Pagi yang cerah, terlalu fana untuk dilukiskan, tapi begitu nyata untuk dituliskan
Meringankan langkahku, menuju secangkir kopi yang asapnya mengepul hangat melambai kepadaku
Ah... nikmatnya...
Kicau burung saling berlomba, seolah mengisyaratkan akulah sang penguasa
Penguasa dari segala abstraksi dan distorsi dunia
Namun semua baka, dari belenggu kemerdekaan yang ada
Sejenak otakku meracu, apakah yang kulihat semua ini hanyalah fatamorgana?
Namun nyata-nyatanya nyata, semua terlukis jelas di depan mata
Ah kawan, andai saja kau ada di sini sekarang, mungkin semua berbeda
Berbeda jalannya, berbeda perspektifnya...
Problem dialektika yang menghantuiku pun perlahan sirna
Semua berubah nyata...
Ah kawan, andai kau ada di sini sekarang...
18/05/2011 07:17
Tertuang dari singgasanaku
-Wayah Arna Andika-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar