Tidak terasa, lebaran sudah usai dan perkuliahan saya sudah memasuki semester 5. IP saya semester lalu lumayanlah, walaupun belum menyentuh cumlaude, tapi saya sudah sangat bersyukur, dan lebih bersyukur lagi ketika mengetahui bahwa saya dan Olivia Jansen sama sama mempunyai lesung pipi (ouuuch, i love you Olivia Jansen :* ...)
Refleksi tentang lebaran kemarin, masih banyak yang belum berubah dari diri saya. Esensi lebaran bagi saya masih 1% maafan, 99% angpau saudara, hehe terdengar sangat egaliter memang. Tapi memang tidak munafik, ketika saya sungkem dengan simbah saya, saya sempat menangis, karena saya percaya paradigma bahwa semakin banyak air mata semakin banyak angpau,prinsip itu saya pegang sampai sekarang. Mau bukti? Tonton 'Jika Aku Menjadi' di Trans TV, semakin lama si volunteer menangis, semakin banyak hadiah yang diterima oleh si Hostfamily. The Theory is proved!
Nyatanya, nahas bagi saya. Entah karma atau apa, justru lebaran kali ini saya tidak mendapat apa-apa, kecuali amplop barbie dari ibu saya yang berisikan lima lembaran sepuluh ribuan yang masih lurus dengan nomor seri yang urut (mungkin ibu saya ini baru saja selesai mengguntingi uangnya sendiri, hal ini nampak dari bentuk uangnya yang tidak simetris, alay memang), dengan secarik kertas berisikan, 'Nak tolong ibu belikan CDnya Cowboy Junior yang paling baru pake uang ini ya, ibu malu mau ngasih terang-terangan, takut dikirain alay sama sodara. Cepetan beli ya, ibu udah gak tahan pengen liat Cowboy Junior, udah merinding buluku dan tersipu malu-malu ni, secara ibu kan Cowmad' -> red : Sapi Gila.' (hmmm... apakah ibu saya ini termasuk fans berat indosiar sehingga terobsesi dengan siluman? Allah maha tahu).
Sekian saja cerita dari saya, yang intinya adalah Cowboy Junior telah merusak nilai nominal dari angpau saya. Jika lebaran tahun depan angpau saya tetap berkurang, yang saya salahkan adalah Cherrybelle dan Princess!
O iya, ternyata bapak saya mirip lo dengan Iqbal Cowboy Junior :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar